Friday, September 19, 2014

RANGKA DAN FUNGSINYA

Gerak merupakan salah satu ciri dari makhluk hidup.

Tubuh dapat bergerak karena adanya organ-organ yang bekerja sama yang disebut sistem gerak.

Sistem gerak terdiri dari:
  1. Rangka (Tulang dan sendi) : gerak pasif
  2. Otot : gerak aktif
RANGKA
Rangka (Skelet) adalah rangkaian tulang yang mendukung dan melindungi organ tubuh yang lunak.
Tulang yang satu dengan tulang yang lain dihubungkan dengan persendian (artikulasi).
Tulang dalam tubuh dilindungi oleh otot (endoskeleton)


Selain sebagai salah satu alat gerak, rangka memiliki beberapa fungsi lainnya, yaitu:
  1. memberikan bentuk dan mendukung tubuh kita;
  2. melindungi organ internal atau organ dalam, misal tulang rusuk melindungi jantung dan paru-paru, tulang tengkorak melindungi otak;
  3. tempat menempelnya otot yang merupakan alat gerak aktif yang dapat menggerakkan tulang;
  4. tempat dibentuknya sel darah, yaitu pada bagian sumsum tulang (jaringan lunak yang terdapat di bagian tengah tulang).
Tulang
Berdasarkan Bentuknya, tulang dibagi dalam empat jenis:
  1. Tulang panjang (pipa), terdapat pada lengan atas, tulang paha, tulang betis dan ruas tulang jari. Di dalam rongga tulang pipa berisi sumsum merah.
  2. Tulang pendek, terdapat pada ruas-ruas tulang belakang, pergelangan tangan dan pergelangan kaki. Di dalamnya terdapat sumsum merah yang berfungsi sebagai tempat pembuatan sel darah merah dan sel darah putih.
  3. Tulang pipih, terdapat pada tulang rusuk, tulang dada, tulang tempurung kepala, tulang belikat, dan tulang panggul.
  4. Tulang yang bentuknya tidak beraturan, terdapat padatulang wajah dan ruas-ruas tulang belakang.
Berdasarkan Komponen Penyusunnya, tulang dibagi dalam dua jenis, yaitu:
  1. Tulang rawan (kartilago), ciri-cirinya yaitu terdiri atas selsel tulang rawan, bersifat lentur dan elastis, banyak mengandung zat perekat atau kondroblast, dan sedikit zat kapur. Contoh pada tulang hidung, ujung tulang pipa, daun telinga, antarruas tulang belakang, trakea, dan ujung tulang rusuk.
  2. Tulang keras, ciri-cirinya yaitu mengandung osteoblas (osteosit) yang menghasilkan zat pengikat di sekitar sel-sel tulang, osteoklas yang merombak tulang dalam proses pembentukan rongga sumsum tulang. Selsel tulang keras (osteosit) menghasilkan suatu senyawa protein yang akan menjadi matriks tulang (berisi zat kapur berupa kalsium karbonat (CaCO3) dan kalsium fosfat (Ca(PO4)2). Proses pengerasannya disebut penulangan (osifikasi).  Pada struktur tulang keras terdapat sistem havers yaitu suatu kesatuan antara selsel tulang dan matriks yang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf.
Jenis dan Bagian Rangka
Rangka manusia terdiri dari:
  1. Aksial (rangka poros), terdiri dari 80 rangka tubuh yaitu tulang belakang, kepala, rusuk dan dada. 
  2. Apendikular (rangka tambahan), terdiri dari 126 tulang yaitu gelang bahu, kaki depan, gelang panggul, dan kaki belakang.
A. Rangka Aksial
Rangka aksial terdiri dari:
  1. Tulang penyusun kepala (tengkorak) terdiri dari tulang tempurung kepala (10 tulang) dan tulang-tulang wajah (13 tulang).
  2. Tulang belakang, tersusun atas ruas-ruas yang kuat dan fleksibel untuk menyangga kepala. Terdiri dari 33 ruas tulang, yaitu 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang kelangkang, dan 4 ruas tulang ekor.
  3. Tulang rusuk atau tulang iga, tersusun dari 12 pasang tulang iga yang semuanya berpangkal pada tulang punggung dan dapat dikelompokkan sebagai berikut.
    • 7 pasang tulang rusuk sejati, tulang ini menempel pada tulang dada, sedangkan bagian belakang menempel pada tulang punggung.
    • 3 pasang tulang rusuk palsu, pada bagian belakang menempel pada tulang punggung, sedangkan bagian depan menempel pada tulang rusuk di atasnya.
    • 2 pasang tulang rusuk melayang, berada pada bagian belakang tulang rusuk menempel pada bagian tulang punggung dan bagian depan melayang karena tidak menempel pada tulang dada.
  4. Tulang dada, merupakan sebuah tulang pipih yang terletak di tengah dada. Tulang dada dibedakan menjaditiga yaitu:
    • bagian atas (hulu), sepotong tulang berbentuk segitiga, yang berhubungan dengan selangka
    • bagian badan, yang berhubungan dengan 7 pasang tulang rusuk sejati, serta
    • tulang pedang-pedangan (bagian taju pedang), yang tersusun atas tulang rawan.
B. Rangka Apendikular
Rangka Apendikular terdiri dari:
  1. Gelang Bahu (2 buah), terdiri dari tulang selangka dan belikat.
    • Tulang belikat melekat pada otot-otot punggung, ujung lateralnya bersendi dengan selangka dan tulang lengan atas.
    • Gelang bahu tidak terlalu stabil tetapi memungkinkan alat gerak bagian atas bergerak bebas.
  2. Alat gerak bagian atas, tersusun atas 60 tulang yang terdiri dari
    • 2 tulang lengan atas,
    • 2 tulang hasta (letaknya searah dengan jari kelingking),
    • 2 tulang pengumpil (letaknya searah dengan ibu jari),
    • 16 (2 × 8) tulang pergelangan tangan,
    • 10 (2 × 5) tulang telapak tangan,
    • 28 (2 × 14) jari-jari tangan.
  3. Gelang panggul (Gelang panggul sangat stabil karena berfungsi sebagai penahan berat tubuh. Gelang panggul berhubungan dengan alat gerak bagian bawah.) terdiri dari
    • 2 tulang pinggul kanan dan kiri,
    • 2 tulang duduk
    • 2 tulang kemaluan.
  4. Alat gerak bagian bawah, tersusun atas 60 tulang,yaitu:
    • 2 tulang paha
    • 2 tulang tempurung kaki
    • 2 tulang kering
    • 2 tulang betis
    • 14 tulang pergelangan kaki
    • 10 tulang telapak kaki, dan
    • 28 tulang jari kaki.


EmoticonEmoticon