Gerak pada makhluk hidup dan benda dipengaruhi oleh gaya. Gaya suatu
tarikan atau dorongan yang dapat mengakibatkan perubahan, yaitu:
- Benda bergerak menjadi diam
- Benda diam menjadi bergerak
- Bentuk dan ukuran benda berubah
- Arah gerak benda berubah
Satuan gaya adalah Newton (N) dinamai dari Sir Isaac Newton.
Satu newton adalah besarnya gaya yang diperlukan untuk membuat benda bermassa satu kilogram mengalami percepatan sebesar satu meter per detik per detik.
1 N = 1 kg.m/s2
Gaya dapat dibedakan menjadi dua:
- Gaya gesek selalu berlawanan arah dengan gaya yang diberikan pada benda. Contohnya gaya gesekan antara meja dengan lantai pada saat meja didorong. Meja yang didorong ke depan akan bergerak ke depan, namun pada waktu yang bersamaan meja juga akan mengalami gaya gesek yang arahnya berlawanan dengan arah gerak meja.
- Gaya tak sentuh adalah gaya yang tidak membutuhkan kontak langsung dengan benda yang dikenai. Contohnya seperti saat kita mendekatkan ujung magnet batang dengan sebuah paku besi. Seketika paku besi akan tertarik dan menempel pada magnet batang. Hal tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh gaya magnet yang ditimbulkan magnet batang
Berdasarkan gambar:
- Titik A merupakan titik pangkal gaya yang disebut titik tangkap gaya.
- AB merupakan panjang anak panah yang menunjukkan besarnya gaya.
- Arah anak panah menunjukkan arah gaya.
Resultan
Gaya adalah penjumlahan dari gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda.
a. Resultan gaya searah yang bekerja pada suatu benda dapat dirumuskan dengan:
a. Resultan gaya searah yang bekerja pada suatu benda dapat dirumuskan dengan:
R = F1 + F2 + F3 +
... + Fn
b. Resultan gaya yang berlawanan arah dapat dirumuskan,
R = F1 – F2
A. Hukum I Newton
Bunyi hukum I Newton:
“Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan
nol, maka
benda yang mula-mula diam akan terus diam (mempertahankan keadaan diam).
Sedangkan, jika benda itu bergerak, maka ia akan bergerak terus dengan kecepatan tetap”.
Secara Matematis, hukum I Newton dapat dirumuskan:
∑F = 0
B. Hukum II Newton
Bunyi Hukum II Newton adalah
“Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada benda
berbanding lurus dengan besar gayanya
dan berbanding terbalik dengan massa benda.”
Secara Matematis, hukum II Newton dapat dirumuskan:
F = gaya (N)
a = percepatan (m/s2)
m = massa (kg)
Contoh
penerapan Hukum II Newton dalam kehidupan sehari-hari.
Gerak dua orang yang membawa beban dengan massa yang berbeda.
Seorang tukang becak akan mampu mengayuh becaknya lebih cepat ketika membawa
seorang penumpang bermassa 45 kg dibandingkan saat ia membawa seorang penumpang
yang bermassa 60 kg.
C. Hukum III Newton
Hukum III Newton berbunyi:
“Jika benda pertama memberikan gaya pada benda kedua maka benda
kedua akan memberikan gaya yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan.”
Secara matematis, hukum III Newton dapat dirumuskan sebagai
berikut:
Faksi = Freaksi
Sifat-sifat gaya aksi-reaksi adalah:
- Gaya yang bekerja besarnya sama.
- Arahnya berlawanan.
- Terletak pada satu garis lurus.
- Bekerja pada dua benda yang berbeda.
Contoh Penerapan Hukum III Newton yang
tampak jelas dalam kehidupan sehari-hari adalah
Gaya yang terjadi saat
seorang perenang melakukan loncatan di papan untuk terjun ke kolam. Saat
perenang berada di atas papan dan memberikan aksi berupa tekanan terhadap
papan, maka papan tersebut bereaksi dengan memberikan gaya yang menyebabkan
perenang dapat meloncat ke atas sehingga menghasilkan gerakan yang indah untuk
akhirnya terjun ke kolam.
EmoticonEmoticon