Monday, September 28, 2020

9.3.2 | Persilangan Monohibrida (Hukum Segresi)

Indikator Pencapaian Kompetensi:

  1. Menentukan hasil persilangan monohibrida melalui diagram sesuai hukum pewarisan sifat
  2. Menerapkan hukum I Mendel pada pewarisan sifat makhluk hidup
  3. Mengidentifikasi pewarisan sifat yang ada pada manusia
  4. Mengidentifikasi karakteristik anggota keluarga untuk menemukan hukum pewarisan sifat
=========================================================================

Penelitian pertama tentang penurunan sifat dilakukan oleh Gregor Mendel (Bapak Genetika), ahli botani dari Austria. Mendel menggunakan kacang kapri sebagai objek penelitiannya karena kacang kapri memiliki ciri-ciri yang mudah dibedakan, dapat melakukan penyerbukan sendiri, mudah dilakukan penyerbukan silang, mempunyai daur hidup yang relatif pendek, dan menghasilkan keturunan dalam jumlah banyak. 

Mendel melakukan dua jenis persilangan. Pertama Mendel menyilangkan kapri dengan satu sifat beda yang dikenal dengan persilangan monohibrida dan kedua menyilangkan kapri dengan dua sifat beda yang dikenal dengan persilangan dihibrida.

A. Persilangan Monohibrida

Pada persilangan monohibrid, penelitian pertama Mendel menyilangkan kapri berbunga ungu dengan kapri berbunga putih. Ternyata, seluruh keturunan pertama berbunga ungu. Namun, ketika keturunan tersebut disilangkan dengan sesamanya, keturunan kedua memiliki perbandingan 3 berbunga ungu dan 1 berbunga putih.

Berdasarkan hasil persilangan yang dilakukannya, Mendel mengemukakan rumusan yang disebut hukum I Mendel atau disebut juga Hukum Segregasi
Hukum Segregasi menyatakan bahwa pada waktu pembentukan gamet terjadi segregasi atau pemisahan alela (variasi gen) secara bebas, dari diploid menjadi haploid. 



Berdasarkan Bagan Persilangan Monohibrida, untuk memudahkan mempelajari penetuan hasil pewarisan sifat, beberapa hal yang harus kamu ketahui,

Parental : induk

Filial : keturunan (anak)

Sifat dominan : Karakter yang mampu mengalahkan atau menutupi karakter yang lain disebut sifat dominan.

Sifat resesif : Karakteristik yang kalah.

Sifat dominan dan sifat resesif untuk sidat yang sama, misalnya sifat warna bunga, dominan dapat berwarna ungu dan resesifnya warna putih.

Fenotipe : sifat/ karakter yang dapat dirasakan panca indera misalnya warna bunga, bentuk buah, rasa buah, dan sebagainya

Genotipe : keseluruhan informasi genetik dari suatu individu yang disimbolkan dengan dua huruf yang sama untuk setiap sifat fenotipe. Penentuan genetip ditentukan oleh sifat dominan dan resesif. Misalnya, Sifat fenotipe sebuah tanaman yang ingin disilangkan adalah warna bunga, dengan ketentuan warna ungu sifat dominan, dan warna putih sifat resesif. Maka genotipe yang dapat dituliskan pada bunga warna ungu (sifat dominan) UU (genotipe homozigot dominan) atau Uu (genotipe heterozigot dominan), dan genotipe bunga warna putih (sifat resesif) yaitu uu (genotipe homozigot dominan)

Gamet : simbol informasi yang diuraikan dari genotipenya, misalnya genotipe UU, maka gamet yang dapat dibentuk adalah U, atau genotipe Uu, maka gamet yang dapat dibentuk U dan u (Hukum Segeresi)

Untuk membudahkan dalam penentuan gamet, maka kamu dapat menggunakan Tabel Punnet (Punnet Square). Seperti berikut ini.

Misalnya genotipe induk yang jantan maupun betinan adalah Uu, gamet yang dibentuk adalah U dan u, maka gamet yang terbentuk dibuat dalam tabel seperti berikut ini.


kemudian gabungkan gamet yang terbentuk pada kotak yang kosong sesuai dengan gamet yang ada pada kotak atas atau sampingnya, hasilnya seperti berikut.


Contoh Soal

Pohon mangga memiliki sifat dominan berbuah manis disilangkan dengan pohon mangga berbuah masam. Ratio (perbandingan) buah manis dengan buah masam pada keturunan kedua jika keturunan pertama disilangkan dengan sesamanya adalah ...
A. 1:1
B. 2:1
C. 3:1
D. 1:2

Penyelesaian:
Diketahui :
Genotipe buah manis : MM
Genotipe buah masam : mm

Ditanya:
Fenotipe Keturunan kedua (F2)

Jawab:
Parental 1 (P1)  = MM >< mm
Gamet    =  M  >< m
Keturunan 1 (F1) = Mm (buah manis)

P2  = Mm >< Mm
Gamet = M, m >< M, m
F2 = MM (buah manis), Mm (buah manis), Mm (buah manis), dan mm (buah masam).

Maka, ratio perbandingan buah manis dengan buah masam adalah 3:1 (jawaban C).


EmoticonEmoticon