Saturday, February 13, 2016

KELANGSUNGAN HIDUP MAKHLUK HIDUP

SK : 2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup
KD : 2.1 Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleski alam, dan perkembangbiakan

Dasar Pemikiran
  • Mengapa dinosaurus punah? 
  • Mengapa burung Cendrawasih banyak ditemukan di hutan Papua, tidak di hutan-hutan Pulau Jawa? 
  • Mengapa burung pipit berbeda makanannya dengan burung kolibri? 
  • Mengapa belalang berwarna hijau lebih banyak ditemukan di lapangan rumput daripada belalang warna coklat? 
  • Apa tujuan bunglon mengubah warna tubuhnya?
  • Itu semua diakibatkan adanya usaha dari makhluk hidup itu sendiri untuk dapat bertahan terus hidup.


Faktor Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup
Kelangsungan hidup organisme dipengaruhi oleh :

  1. kemampuan adaptasi terhadap lingkungan, 
  2. Perkembangbiakan,
  3. seleksi alam

1. Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan organisme untuk menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan sehingga mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya.cSemakin tinggi kemampuan adaptasi suatu jenis organisme, maka semakin besar pula kemungkinan kelangsungan hidup jenis organisme tersebut.  Ada tiga cara adaptasi, yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.

A. Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian struktur alat tubuh luar terhadap lingkungan tempat hidupnya.


B. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi adalah adaptasi pada fungsi kerja alat-alat tubuh untuk menyesuaikan dengan keadaan lingkungan. Contohnya jumlah denyut jantung per menit akan meningkat
saat kamu berlari.
Ikan di laut harus banyak minum untuk menyeimbangkan tubuhnya terhadap kadar garam di laut.

C. Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian tingkah laku makhluk hidup terhadap lingkungan tempat hidupnya.
Contoh:

  1. Mimikri. Ikan di laut harus banyak minum untuk menyeimbangkan tubuhnya terhadap kadar garam di laut. Perubahan warna kulit sesuai warna lingkungannya seperti yang dilakukan oleh bunglon tersebut dinamakan mimikri.
  2. Autotomi. Dalam keadaan bahaya, cecak mengelabui musuhnya dengan cara memutuskan ekornya disebut autotomi.
  3. Hibernasi. Sementara itu hewan yang lain bertahan hidup dengan terlelap dalam suatu tidur khusus yang dinamakan hibernasi.
  4. Estivasi. Beberapa hewan bergerak mencari tempat perlindungan dan tidur. Tidur di musim panas disebut estivasi.


2. Perkembangbiakan
Perkembangbiakan menghasilkan individu-individu baru dengan ciri khas yang mirip dengan induknya. Kemampuan makhluk hidup untuk berkembang biak disebut dengan tingkat reproduksi. Ada organisme yang tingkat reproduksinya yang tinggi dan ada pula yang rendah.

Organisme yang memiliki tingkat reproduksi tinggi mampu menghasilkan keturunan yang banyak dalam waktu singkat, contohnya adalah tikus, siput, dan serangga. Organisme dengan tingkat reproduksi rendah memiliki jumlah keturunan sedikit dan jangka waktu berkembangbiaknya lama, contohnya adalah harimau, gajah, dan badak bercula satu.

Perkembangbiakan organisme dapat dibedakan menjadi dua cara, yaitu perkembangbiak secara vegetatif  dan secara generatif.

A. Perkembangbiakan Vegetatif
Perkembangbiakan vegetatif adalah terjadinya individu baru tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
Contoh perkembangbiakan vegetatif adalah dengan pembentukan tunas (misalnya pada pisang, jamur ragi), membelah diri (misalnya pada bakteri), spora (misalnya pada jamur, tumbuhan paku dan lumut), dan fragmentasi.



B. Perkembangbiakan Generatif
Perkembangbiakan secara generatif adalah terjadinya individu baru didahului oleh peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina seperti yang disebut fertilisasi (pembuahan). Contoh perkembangbiakan secara generatif adalah perkembangbiakan dengan ovipar (bertelur), ovovivipar (bertelur-beranak), dan vivipar (beranak).



3. Seleksi Alam
Seleksi = pemilihan
Jadi seleksi alam adalah pemilihan yang dilakukan oleh alam terhadap makhluk hidup yang ada di dalamnya, makhluk hidup yang sesuai dengan alam akan terus hidup sedangkan yang tidak sesuai akan mati yang pada akhirnya punah. Kelangsungan hidup organisme dipengaruhi oleh ketersediaan makanan, tempat hidup dan berlindung, oksigen, cahaya, dan air.  Selain faktor lingkungan, persaingan untuk memenuhi kebutuhan hidup juga memengaruhi kelangsungan hidup suatu organisme.

Bukti-bukti  seleksi alam secara tidak langsung sebagai berikut.

  • Organisme memproduksi keturunannya lebih banyak dari pada yang bertahan hidup.
  • Ditemukan adanya variasi di antara individuindividu di dalam satu jenis.
  • Beberapa variasi dari anggota populasi berhasil bertahan dan menghasilkan keturunan lebih baik dari pada yang lainnya.
  • Dengan berjalannya waktu, individu-individu anak yang memiliki variasi yang menguntungkan, akan mendukung pertumbuhan populasi.


Seleksi alam memberikan hasil berupa individu-individu yang memiliki sifat yang paling baik dan paling cocok dengan lingkungannya.  Oleh karena itu pada teori ini terdapat konsep yang sangat penting, yaitu “survival of the fittest”



EmoticonEmoticon