Thursday, August 6, 2015

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP

Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran yang tidak dapat kembali ke asal (irreversibel), yang meliputi pertambahan volume dam pertambahan massa. Contoh, bertambahnya bobot massa tubuh. Perkembangan merupakan proses menuju tercapainya kedewasaan. Contoh, terbntuknya sel-sel kelamin.

Adapun faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dibagi dalam dua, yaitu (1) Faktor Internal, dan (2) Faktor Eksternal.

1. Faktor Internal (Dalam)
Faktor yang berasal dari dalam tubuh makhluk hidup. Faktor ini terdiri dari:
  • Gen : substansi/materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk.
  • Hormon : zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. Hormon Pada Makhluk Hidup, yaitu (a) Hormon Pada Tumbuhan (fitohormon) meliputi auksin, sitokinin, giberelin, etilen, dan asam absisat. (b) Hormon Pada Hewan meliputi tiroksin, somatomedin, Ekdison dan Juvenil, dan (c) Hormon Pada Manusia meliputi tiroksin, somatotropin (pertumbuhan), testosteron (reproduksi pria), estrogen/progresteron (reproduksi wanita)
2. Faktor Eksternal (Luar)
Faktor yang berasal dari luar tubuh makhluk hidup. Faktor ini misalnya:
  • Makanan dan Nutrisi
  • Suhu
  • Cahaya
  • Tanah
  • Air dan Kelembapan
A. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Perkecambahan biji -- tumbuhan kecil -- bunga/buah
Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di daerah meristematis (titik tumbuh). Jaringan ini terletak di ujung batang, ujung akar, dan kambium. 

Pertumbuhan pada tumbuhan dibagi 2:
  1. Pertumbuhan primer, Pertumbuhan yang terjadi akibat aktivitas jaringan meristem primer (meristem apikal) yang terdapat diujung akar dan ujung batang.
  2. Pertumbuhan skunder, Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh aktivitas jaringan meristem sekunder. Contoh jaringan meristem sekunder adalah jaringan kambium pada batang tumbuhan dikotil dan Gymnospermae.Pertumbuhan ini dipengaruhi musim. Tumbuhan monokotil tidak mempunyai kambium sehingga tidak mengalami pertumbuhan sekunder.
B. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan terjadi di seluruh bagian tubuh. 
Zigot dari proses pembuahan dan terus terjadi hingga hewan mencapai usia dewasa. Pertumbuhan pada hewan dibagi dalam 2 (dua) fase, yaitu (1) Fase embrionik, dan (2) Fase pascaembrionik.

1. Fase Embrionik
Pada fase ini dimulai dari Pembelahan zigot > morula blastula > gastrula > organogenesis.

2. Fase Pascaembrionik
Pertumbuhan pascaembrionik dimulai ketika hewan lahir atau menetas. Perkembangan dimulai ketika alat kelamin telah mampu memproduksi sel-sel gamet. Pertumbuhan dan Perkembangan ini tidak berlangsung terus-menerus, melainkan berhenti setelah mencapai usia tertentu.

Beberapa hewan, mengalami pertumbuhan dengan fase khusus, yaitu secara metamorfosis dan metagenesis.
Metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk tubuh secara bertahap yang dimulai dari larva sampai dewasa. Contoh : Katak, Kupu-kupu, Serangga, dll.




Metagenesis adalah proses pergiliran hidup yaitu antara fase seksual dan aseksual.  Contoh : tumbuhan paku dan lumut, obelia dan aurelia, dll.


C. Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
Sama seperti pertumbuhan hewan, pertumbuhan manusia juga terbagi dalam dua fase, yaitu fase embrionik dan fase pascaembrionik. Fase embrionik terjadi di dalam kandungan dan pascaembrionik terjadi setelah lahir.

1. Fase embrionik
Pada tahap awal, pertumbuhan dimulai dari pembuahan sel telur oleh sel sperma. Pembuahan yang terjadi akan terbentuk zigot. Setelah 30 jam, zigot akan membelah menjadi dua sel, 20 jam kemudian menjadi empat, selanjutnya delapan, sampai menjadi kumpulan sel berbentuk bola berongga yang disebut blastula. Blastula akan bergerak menuju uterus (rahim) dan akan menempel di dinding rahim (implantasi). Kemudian blastula tersebut akan bertumbuh cepat menjadi embrio (dalam sebuah kantong yang disebut amnion). Seteah tiga bula embrio akan bertumbuh menjadi fetus (sudah memiliki bagian tubuh lengkap). Fetus akan mengalami peningkatan massa secara dramatis saat mencapai umur lebih dari 7 bulan (dari 25 gram pada umur 8 minggu sampai sekitar 3 kg menjelang kelahiran). Setelah mencapai sekitar sembilan bulan, bayi dilahirkan.


Pada fase ini, janin dapat bertumbuh karena menerima oksigen dan zat-zat yang diperlukan dari ibunya melalui tali penghubung atau dikenal dengan sebutan tali pusar (plasenta). Tli pusar berisi pembuluh nadi dan pembuluh balik.

2. Fase Pascaembrionik (Perkembangan)
Proses ini berlangsung setelah bayi dilahahirkan. Pada umumnya proses perkembangan berlangsung seiring dengan pertumbuhan. Perkembangan manusia dapat dibedakn dalam beberapa tahap, yaitu (a) balita, (b) kanak-kanak, (c) remaja, (d) dewasa, dan (e) manula

a. Balita (bawah lima tahun)
Pada tahap ini perkembangan manusia ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  • Mulai mengenal lingkungan.
  • Membutuhkan perhatian khusus dari orang tua.
  • Senang bermain.
  • Bersifat kekanak-kanakan (manja).
  • Cenderung keras kepala.
  • Suka menolak perintah.
  • Membutuhkan zat gizi yang banyak.
  • Hormon pertumbuhan dihasilkan secara meningkat.

b. Kanak-kanan
Masa kanak-kanak berlangsung pada usia 5-11 tahun. Pada tahap ini, manusia memiliki ciri perkembangan seperti berikut ini, yaitu:
  • Gigi susu mulai tanggal dan gigi permanen mulai tumbuh.
  • Pertumbuhan jiwanya relatif stabil.
  • Daya ingat kuat, mematuhi segala perintah gurunya.
  • Mudah menghafal tetapi juga mudah melupakan.
  • Sifat keras kepala mulai berkurang dan lebih dapat menerima pengertian karena kemampuan logikanya mulai berkembang.
c. Remaja
Perkembangan manusia pada tahap remaja pada umumnya berlangsung pada usia 12 - 17 tahun. Adapun ciri-ciri manusia remaja antara lain:
  • Mulai memperhatikan penampilan.
  • Mudah cemas dan bingung bila adanya perubahan psikis.
  • Tidak mau dibatasi aktivitasnya.
  • Mulai memilih teman yang cocok.
  • Tidak mau diperlakukan seperti anak kecil.
  • Selalu ingin mencoba hal-hal baru.
  • Senang meniru idola atau berkhayal.
  • Mulai bersikap kritis.
  • Mulai ada perubahan bentuk fisik.
  • Mulai menghasilkan hormon reproduksi.
  • Alat kelamin mulai berkembang.
  • Hormon pertumbuhan masih terus dihasilkan.
Pada masa ini, manusia remaja akan mengalami yang disebut pubertas. Pubertas adalah perubahan menjadi dewasa yang ditandai adanya perubahan fisik dan emosional (psikis). “akil balig”. Secara umum: cirinya adalah Perubahan proporsi tubuh, tampak dari bertambahnya tinggi badan, berat badan, panjang kaki, dan tangan, sehingga ukuran seluruh badan bertambah.

Gejala pubertas terjadi dalam 2 perubahan:

Perubahan secara fisik
Pubertas secara fisik dapat dilihat dari perubahan tubuh, meliputi perubahan tanda kelamin primer dan sekunder.
Ciri kelamin primer :
  • Organ kelamin telah mampu memproduksi sel-sel kelamin. Sperma (Laki-laki) Sel telur dalam Ovarium (Perempuan)
  • Organ kelamin mulai berfungsi. Ditandai dengan “Mimpi Basah (Laki-laki)” dan “Menstruasi (Perempuan)”
Ciri Kelamin Sekunder
Laki-laki:
1) Mulai tumbuh jakun.
2) Perubahan suara menjadi lebih besar dan berat.
3) Tumbuh kumis atau jenggot.
4) Tumbuh rambut di dada, kaki, ketiak, dan sekitar organ kelamin.
5) Mulai tampak otot-otot yang berkembang lebih besar dan menonjol.
6) Bahu melebar melebihi bagian pinggul.
7) Perubahan jaringan kulit menjadi lebih kasar dan poripori tampak membesar.
8) Kadang-kadang diikuti dengan munculnya jerawat di daerah muka.

Perempuan:
1) Membesarnya payudara dan puting susu mulai timbul.
2) Pinggul melebar.
3) Tumbuh rambut di ketiak dan sekitar organ kelamin.
4) Suara lebih nyaring.
5) Kadang-kadang diikuti munculnya jerawat di daerah muka.

Perubahan secara psikis
1. Mencari identitas diri (karena rasa ingin tahu yang sangat besar).
2. Mulai tertarik kepada lawan jenis (hal ini dipengaruh berfungsinya organ-organ kelamin).

d. Dewasa
Manusia pada masa dewasa berlangsung dimulai usia 18 tahun hingga 60 tahun. Pada masa ini ditandai dengan ciri:
  • Daya pikir cepat.
  • Bersikap kritis.
  • Sudah memiliki pendirian yang tetap.
  • Sudah menetapkan lingkungan yang dianggap cocok.
  • Sudah dapat memilih pasangan hidup yang dianggap cocok.
  • Organ reproduksi sudah matang dan sempurna.
  • Hormon pertumbuhan sudah tidak dihasilkan lagi.
e. Manula
Manula merupakan singkatan dari manusia lanjut usia. Masa ini berlangsung setelah manusia mencapai usia 60 tahun. Ciri-ciri manula adalah:
  • Daya pikir lambat.
  • Terkadang mudah tersinggung.
  • Pendirian dan pemikirannya sudah tetap.
  • Terkadang bersifat kekanak-kanakan.
  • Rambut putih.
  • Kulit keriput.
  • Gigi mulai tanggal dan menjadi ompong.
  • Mata mulai rabun.
  • Wanita mengalami masa menopause.


EmoticonEmoticon