Sunday, November 30, 2014

KLasifikasi

Pada pembelajaran sebelumnya, kita telah mempelajari benda hidup dan benda mati berdasarkan ciri-ciri yang diamati. Secara khusus pada Bab ini akan mempelajari tentang makhluk hidup.
Ada banyak makhluk hidup di dunia ini. Makhluk hidup ini memiliki keberagaman yang sangat banyak. Oleh karena itu perlu adanya cara mempelajari makhluk hidup tersebut.Para ahli biologi sudah mengidentifikasi dan memberi nama sekitar 1,5 juta spesies termasuk di dalamnya lebih dari 260.000 tumbuhan, hampir 50.000 vertebrata, dan lebih dari 750.000 serangga. Ribuan spesies yang baru ditemukan menambah daftar tersebut setiap tahunnya. Diperkirakan jumlah totalnya adalah 5 juta sampai lebih dari 100 juta. Indonesia merupakan negara yang memiliki jenis makhluk hidup yang paling banyak di dunia (Megabiodiversity Country).
Pertanyaanya, bagaimanakah cara untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup tersbut? Secara sederhana caranya adalah dengan mengelompokkannya berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimiliki.
Terkadang keberagaman ini membingungkan, agar keberagaman tidak sulit dipahami, manusia cenderung menggolongkan spesies yang mirip dalam satu kelompok. Taksonomi adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan penamaan dan klasifikasi spesies, mengelompokkan organisme berdasarkan skema yang lebih formal. Skema tersebut terdiri atas tingkatan klasifikasi yang bermacam-macam
Jika keanekaragaman hayati dipelajari tanpa klasifikasi, sangat mungkin tejadi kerancuan pengertian suatu jenis makhluk hidup, misalnya nama burung gereja, di negara satu berbeda dengan di negara lain. Untuk mempelajari makhluk hidup tersebut perlu dilakukan klasifikasi (pengelompokkan) guna memperoleh gambaran yang jelas secara mudah.



A. Tujuan dan Manfaat Klasifikasi
Klasifikasi bertujuan menyederhanakan objek studi makhluk hidup yang sangat beraneka ragam, sehingga akan lebih mudah dalam mempelajarinya. Adapun manfaatnya adalah:
  1. Untuk penelitian lebih lanjut sehingga makhluk hidup yang telah dikenal melalui klasifikasi dapat dimanfaatkan.
  2. Untuk dipelajari agar dapat melestarikan keanekaragaman hayati dimasa mendatang.
  3. Untuk mengetahui hubungan antara organisme satu dengan lainnya.
Tujuan khusus/lain dari klasifikasi makhluk hidup adalah seperti berikut.
  1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki
  2. Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain
  3. Mengetahui hubungan kekerabatan antar - makhluk hidup
  4. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya
B. Prosedur pengklasifikasian makhluk hidup
Pengelompokan makhluk hidup dilakukan berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki berbagai makhluk hidup tersebut. Jika ada beberapa jenis hewan dan tumbuhan yang akan dikelompokkan, maka hewan yang memiliki persamaan ciri, dijadikan satu kelompok. Misalnya domba dan sapi satu kelompok mamalia karena memiliki persamaan ciri, yakni memiliki rambut pada kulitnya, dan hewan betinanya memiliki kelenjar susu. Suatu kelompok akan terbentuk dari berbagai jenis hewan yang memiliki persamaan ciri tubuh. Hewan yang memiliki ciri berbeda membentuk kelompok lain. Langkah selanjutnya adalah pemberian nama untuk setiap kelompok makhluk hidup.

Jadi kesimpulannya, berikut ini adalah dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup.
  1. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimilikinya.
  2. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri bentuk tubuh (morfologi) dan alat dalam tubuh (anatomi).
  3. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan manfaat, ukuran, tempat hidup, dan cara hidupnya.
C. Tata nama makhluk hidup
Menurut para sainstis khususnya biologis, nama memiliki arti yang penting. Nama sangat berfungsi dalam hal penyampaian informasi, selain itu juga untuk memudahkan penelusuran dalam hal lokasi ditemukannya makhluk hidup itu. Contoh: Bos javanicus menunjukkan lokasi ditemukannya spesies tersebut. Nama (nama ilmiah) juga dapat menunjukkan siapa penemu spesies tersebut dan juga karakteristik dari spesies yang ditemukan. Contoh Solanum nigrum menunjukkan karakteristik dari spesies tumbuhan tersebut yang memiliki buah berwarna hitam.

Semua naskah ilmu pengetahuan hingga abad ke-18 masih menggunakan bahasa Latin sebagai bahasa para ilmuwan, Pemberian namanyapun masih panjang-panjang (polinomial) contoh “Sambucus caule arboreo ramose floribus umbellatis” yang artinya tumbuhan Sambucus dengan batang berkayu yang bercabang-cabang dengan bunga berbentuk payung.
Namun sejak Carolus Linnaeus (1707-1778) memperkenalkan sistem penulisan baru, polinomial diubah menjadi binomial dan hingga kini masih dipergunakan. Prinsip utama binomial Carolus Linnaeus bagi tumbuhan maupun hewan dan mikroorganisme lainnya adalah:
  1. Menggunakan bahasa Latin.
  2. Menggunakan kategori.
  3. Menggunakan dua kata.
Contoh Panthera pardus, Zea mays, Amoeba proteus, Entamoeba coli dan lain-lain. 
Selain nama ilmiah yang diberikan para ahli, juga dikenal nama daerah (nama biasa) yang berbeda sesuai dengan nama dan bersifat setempat atau lokal (local name). Namun nama lokal belum dapat dijadikan patokan. Oleh karena itu disusunlah nama ilmiah yang diatur oleh ICBN (International Code of Botanical Nomenclature) untuk tumbuhan, dan ICZN (International Code of Zoological Nomenclature) untuk hewan.
Dalam pengelompokan dan pemberian nama makhluk hidup didasarkan pada ciri-ciri yang dimiliki, dan diterapkan sistem-sistem tertentu sehingga muncul istilah sistematika. Sampai saat ini dikenal 3 (tiga) sistem klasifikasi yaitu:
  1. Sistem alami; takson yang terbentuk merupakan anggota- anggota yang sewajarnya diklasifikasikan dalam satu kelompok seperti dikehendaki oleh alam, teruta ma berdasarkan ciri-ciri morfologinya.
  2. Sistem artifisial; pengelompokan berdasarkan tujuan praktis, misalnya tumbuhan obat-obatan.
  3. Sistem filogenetis; pengelompokan berdasarkan jauh dekatnya kekerabatan dan urutan perkembangan makhluk hidup menurut sejarah filogenetiknya. Muncul setelah berkembangnya teori evolusi.


EmoticonEmoticon