Wednesday, September 17, 2014

ASAM, BASA, DAN GARAM

A. Asam

Asam banyak ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran. Secara kimia, asam itu adalah zat yang menghasilkan ion hidrogen (H+) dalam air. Beberapa contoh asam yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari:
Cuka dapur untuk menambah rasa makanan
Aki pada kendaraan bermotor (mengandung asam sulfat)
Asam dalam lambung (membantu proses pencernaan bahan makanan)

Berikut Ciri atau tanda dari larutan asam:
  1. Rasanya asam (tdai boleh dirasa kecuali dalam makanan)
  2. Dapat menimbulkan korosif
  3. Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah
Informasi : Fenomenan Hujan Asam
Hujan asam dapat menyebabkan kerusakan gedung dan patung-patung dalam kota. Mengapat hujan asam dapat terjadi? Bila terdapat kadar gas belerang dioksida (SO2) dan Nitrogen oksida (NO) di atmosfer sangat tinggi. Gas-gas ini dihasilkan dari pembakaran minyak bumi dari limbah industri, dan kendaraan bermotor. Gas ini akan bereaksi dengan air di atmosfer dan membentuk asam sulfat (H2SO4), asam nitrat (HNO3), dan senyawa lainnya. Ketika terjadi hujan, air yang dihasilkan bersifat lebih asam dari keadaan normal.

B. Basa
Contoh basa dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai pada sabun mandi, sabun cuci, sampo, pasta gigi, obat maag, dan pupuk. Secara kimia, basa adalah zat yang menghasilkan ion hidroksida (OH-) dalam air. 
Ciri-ciri larutan basa:
  1. Terasa licin dikulit dan berasa agak pahit
  2. Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru.
C. Garam
Jenis senyawa yang paling dikenal adalah garam dapur atau nama kimianya Natrium Clorida (NaCl). Senyawa garam terbentuk salah satunya adalah reaksi asam dan garam atau reaksi netralisasi. Pada reaksi netralisasi tersebut, dihasilkan garam dan air.

Asam + Basa à Garam + air

Contoh:
Asam klorida + Natrium hidroksida à natrium klorida + air
HCl + NaOH à NaCl + H2O

Indikator Asam-Basa
Salah satu cara untuk membedakan larutan asam dan basa adalah dengan menggunakan indikator. Suatu indikator asam-basa adalah suatu senyawa yang menunjukkan perubahan warna apabila bereaksi dengan asam atau basa.

Indikator Alami
Berbagai jenis tumbuhan dapat digunakan sebagai indikator alami. Contoh: kunyit, bunga mawar, kubis merah, kubis ungu, dan bunga kembang sepatu. 
Ekstak kunyit akan membri warna kuning cerah pada larutan asam dan dalam suasan basa akan memberikan warna jingga.
Kubis (kol) merah mengandung antosianin, pada asam akan berwarna merah, pada basa lemah akan bermwarna hijau, dan basa kuat akan berwarna kuning.
Ekstrak bunga kembang sepatu akan memberikan warna merah cerah jika diteteskan dalam larutan asam, jika diteteskan dalam larutan basa akan dihasilkan warna hijau.

Indikator Buatan
Salah satu jenis indikator buatan yang bukan dalam bentuk cairan adalah kertas lakmus (kertas lakmus merah dan biru). Kertas lakmus biru akan menjadi merah dalam larutan asam, kertas lakmus merah akan menjadi biru dalam larutan basa.




EmoticonEmoticon